Tokoh Wayang Arjuna
Nama : Ilyas Andriansyah
NPM : 36417717
Kelas : 1ID09
Tokoh wayang Arjuna adalah
putra Prabu Pandu Dewanata, raja negara Astinapura dengan Dewi Kunti/Dewi Prita
putri Prabu Basukunti, raja negara Mandura. Ia merupakan anak ke-tiga dari lima
bersaudara satu ayah, yang dikenal dengan nama Pandawa. Dua saudara satu ibu
adalah Puntadewa dan Bima/Werkudara. sedangkan dua saudara lain ibu, putra
Pandu dengan Dewi Madrim adalah Nakula dan Sadewa.
Arjuna seorang satria yang
gemar berkelana, bertapa dan berguru menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi
Drona di Padepokan Sukalima, ia juga menjadi murid Resi Padmanaba dari
Pertapaan Untarayana. Arjuna pernah menjadi Pandita di Goa Mintaraga, bergelar
Bagawan Ciptaning. Ia dijadikan jago kadewatan membinasakan Prabu Niwatakawaca,
raja raksasa dari negara Manimantaka. Atas jasanya itu, Arjuna dinobatkan
sebagai raja di Kahyangan Kaindran bergelar Prabu Karitin. dan mendapat anugrah
pusaka-pusaka sakti dari para dewa, antara lain ; Gendewa (dari Bathara Indra),
Panah Ardadadali (dari Bathara Kuwera), Panah Cundamanik (dari Bathara
Narada).Arjuna juga memiliki pusaka-pusaka sakti lainnya, antara lain ; Keris
Kyai Kalanadah, Panah Sangkali (dari Resi Durna), Panah Candranila, Panah
Sirsha, Keris Kyai Sarotama, Keris Kyai Baruna, Keris Pulanggeni (diberikan
pada Abimanyu), Terompet Dewanata, Cupu berisi minyak Jayengkaton (pemberian
Bagawan Wilawuk dari pertapaan Pringcendani) dan Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk
Kyai Pamuk. Sedangkan ajian yang dimiliki Arjuna antara lain ; Panglimunan,
Tunggengmaya, Sepiangin, Mayabumi, Pengasih dan Asmaragama
Arjuna mempunyai 15 orang istri dan 14 orang
anak. Adapun istri dan anak-anaknya adalah
1. Dewi Sumbadra , berputra Raden Abimanyu
2. Dewi Larasati , berputra Raden Sumitra dan Bratalaras.
3. Dewi Srikandi
4. Dewi Ulupi/Palupi , berputra Bambang Irawan
5. Dewi Jimambang , berputra Kumaladewa dan Kumalasakti
6. Dewi Ratri , berputra Bambang Wijanarka
7. Dewi Dresanala , berputra Raden Wisanggeni
8. Dewi Wilutama , berputra Bambang Wilugangga
9. Dewi Manuhara , berputra Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati
10. Dewi Supraba , berputra Raden Prabakusuma
11. Dewi Antakawulan , berputra Bambang Antakadewa
12. Dewi Maeswara
13. Dewi Retno Kasimpar
14. Dewi Juwitaningrat , berputra Bambang Sumbada
15. Dewi Dyah Sarimaya.
Sosok Arjuna adalah seorang pejabat tinggi
dari suatu negeri yang terkenal diseantero jagat, dan lazim disebut ‘Kerajaan
Amarta’ yang terkenal sangat makmur,
sejahtera, dan sangat dihormati oleh banyak negeri lainnya. Segala keteraturan
dan hasil yang didapat Kerajaan Amarta itu, tentu saja berkat usaha dan upaya
para kerabat Pandhawa, yang merupakan penguasa Kerajaan Amarta. Sangat mungkin,
sukses Kerajaan Amarta itu juga dibantu dan didukung oleh masyarakat Amarta
yang memang sangat mencintai para kerabat Pandhawa. Salah satu kerabat Pandhawa
yang sangat terkenal dan jelas sudah menjadi 'selebritas papan atas', adalah
Arjuna. Selain berperan sebagai pejabat tinggi negara di Amarta, ia memang
terkenal sangat 'dandy', banyak sekali fans-nya, dan memang harus diakui saja,
ia terkenal sangat tampan, modist, pintar, cerdik, sakti, luas wawasannya,
banyak pengetahuannya, dan apalagi didukung postur tubuh yang sangat atletis.
Ia bukan tipe seperti peragawan, yang sangat mengekspolitasi otot, tetapi
kurang mengeksploitasi akal dan otaknya.
Arjuna juga memiliki pakaian
yang melambangkan kebesaran, yaitu ; Kampuh/Kain Limarsawo, Ikat Pinggang
Limarkatanggi, Gelung Minangkara, Kalung Candrakanta dan Cincin Mustika Ampal
(dahulunya milik Prabu Ekalaya, raja negara Paranggelung). Ia juga banyak
memiliki nama dan nama julukan, antara lain ; Parta (pahlawan perang), Janaka
(memiliki banyak istri), Pemadi (tampan), Dananjaya, Kumbang ali-ali, Ciptaning
Mintaraga (pendeta suci), Pandusiwi, Indratanaya (putra Bathara Indra), Jahnawi
(gesit trengginas), Palguna, Danasmara (perayu ulung) dan Margana (suka
menolong)
Alasan saya menyukai tokoh
wayang arjuna karena Arjuna memiliki sifat perwatakan yang Cerdik pandai,
pendiam, teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah. Ia
memimpin Kadipaten Madukara, dalam wilayah negara Amarta. Setelah perang
Bharatayuda, Arjuna menjadi raja di Negara Banakeling, bekas kerajaan
Jayadrata. Akhir riwayat Arjuna diceritakan, ia muksa (mati sempurna) bersama
ke-empat saudaranya yang lain. karena sifat dan wataknya itulah yang bisa dijadikan
contoh teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari
Sumber :
Komentar
Posting Komentar